Rabu, 08 Agustus 2012

Klotok, Si Cantik yang Memukau

Halo Bro...
Sampai juga kita di Klotok, 
Klotok dan Maskumambang
Ya bro, Klotok merupakan satu gugusan bukit dengan Maskumambang. Nama lain juga banyak disandang oleh bukit yang memiliki ketinggian sekitar 536 meter dpl ini.  Salah satunya Si Cantik yang Tidur.
Klotok berasal dari kata Kolo yang berarti berbahaya dan Thok yang berarti saja. Jadi maksudnya bukit ini merupakan bukit yang berbahaya.

Bukit ini berlokasi di Kelurahan Pojok, dan menjadi batas antara Kota dengan Kabupaten Kediri di sebelah baratnya. Seperti halnya Maskumambang bukit ini juga mengendung banyak nilai sejarah. Di bukit ini terdapat tiga gua dan satu mata air. Gua tersebut antara lain gua selomangleng, gua selo bale, dan gua padedean serta sumber lo.
gua selomangleng
Klotok memiliki banyak puncak, namun yang tertinggi dan paling dikenal hanya dua yakni Puncak Watu bengkah di sebelah selatan dan Puncak Klop di sebelah tengah. Di Puncak Klop diletakan sebuah prasasti yang menyatakan bahwa ini merupakan puncak dari bukit ini.
Prasati Puncak Klop
Puncak Watu Bengkah sering digunakan sebagai tempat memampang Bendera Merah Putih saat perayaan HUT RI setiap tahunnya. Biasanya dipasang saat malam hari menjelang detik-detim 17 Agustus. UKuran Bendera yang dipasang juga cukup besar sehingga bisa disaksikan sampai timur sungai brantas.
Putri Tidur
 Jika dilihat dari Klotok View akan nampak seperti Putri yang sedang terlentang. Dimana wajahnya menghadap ke langit, dilanjutkan dadanya yang juga menyembul ke langit, jangan ngeres lho bro...
Legenda Putri Tidur ini tak lepas dari Legenda Putri Kediri yang menjejak kaki di bukit ini, seperti Kilisuci dan Sekartaji. 

Pendakian Bukit Klotok tak begitu memakan waktu, hanya dibutuhkan waktu sekitar se-jam dimulai dari Gua Selomangleng. Ada dua rute yang biasa digunakan yakni rute bawah dan rute atas. Rute bawah dimulai dari belakang selomangleng, lalu mnelusuri bagian bawah punggung bukit sebelah selatan. Sedangkan Rute atas jutru melewati bagian atas bukit tersebut. Namun kedua jalur ini akan bertemu tepat di pos satu yang berupa lapangan kecil.
Pos 1
Jalur dari pos 1 menuju pos 2 lumayan landai dan takan menguras tenaga. Sebelum pos 2 kita akan bertemu sebuah pertigaan, dimana jika kita terus ke arah barat akan menuju Puncak Watu Bengkah, sedangkan untuk ke Puncak Klop kita harus belok kanan. Rute selanjutnya adalah berupa tanjakan yang cukup mengras tenaga. Namun bila mendaki di musim penghujan hal itu takan terasa.


Tanjakan yang rimbun

Sedikit Merayap

Pemandangan dari Pos 2

Vegatasi di Klotok juga cukup beragam. Mulai Mangga Kepodang, Sono, dan banyak lainnya. Dan yang cukup unik di dekat puncak terdapat hutan bambu yang cukup lebat.
Hutan Bambu
 Setelah melewati hutan bambu kita akan disambut oleh tiang-tiang dan prasasti kemenangan, hehehe maksudnya prasasti puncak klop. Dan yang patut dilakukan adalah berfoto ria.
Pose di Puncak

suasana puncak klop

pemandangan dari atas
Satu hal yang unik namun juga sangat tidak patut adalah kebakaran hutan klotok yang terjadi setiap musim penghujan, entah karena putung rokok maupun karena gesekan dahan oleh gerakan angin. Klotok musim kemarau memang benar-benar kering.
Oke bro sampai sini dulu... mau ada kegiatan ni.. Salam Jalan-Jalan...

2 komentar:

  1. Kebakaran musim kemarau maksudnya hahahaha

    BalasHapus
  2. Mas, ini mas nya lewat jalur mana ya ? Belakangnya goa selomangleng bukan ?

    BalasHapus